Pada dasarnya duduk dengan posisi yang sama dan dalam jangka waktu yang lama menyebabkan tekanan yang bertumpu pada otot punggung dan cakram tulang belakang meningkat secara signifikan.
Besarnya tekanan pada otot punggung dan cakram tulang belakang inilah yang menjadi penyebab utama kita sering mengalami sakit punggung saat duduk berjam-jam di depan layar komputer. Tidak hanya sakit punggung tetapi lengan, kaki , bahu dan leher juga tak luput dari rasa sakit akibat duduk seharian di kantor.
Kondisi seperti ini tentu sangat merugikan mengingat bahwa ketika kita berada di kantor kita dituntut untuk bekerja sebaik mungkin sesuai ekspetasi perusahaan. Semangat dan dedikasi tinggi pun akan sia-sia ketika lagi dan lagi sakit punggung menyerang. Alhasil, bukannya fokus bekerja kita malah fokus ke punggung yang sakitnya tak kunjung reda. Kalau sudah begini produktivitas akan menurun dan ujung-ujungngnya ekspestasi pun tidak terpenuhi.
Salah satu solusi agar terhindar dari sakit punggung saat bekerja adalah dengan mengganti kursi kantor tradisional dengan kursi ergonomis. Kursi ergonomis dinilai mampu mendistribusikan tekanan yang tertumpu pada tulang belakang sekaligus menopang punggung dengan sempurna sehingga kita senantiasa duduk dengan postur tubuh yang benar.
Karena, duduk dengan posisi yang tidak benar seperti miring, membungkuk, merosot yang seringkali terjadi apabila kita memakai kursi tradisional, bisa memperparah kondisi punggung kita. Namun seperti yang dikutip dari Spine-Health.com, memiliki furnitur kantor canggih seperti kursi ergonomis ini akan sia-sia belaka apabila kita tidak mengaturnya dengan benar sesuai dengan postur tubuh kita. Untuk mengetahui pengaturan kursi ergonomis yang tepat, mari kita cek dengan menjawab tiga dibawah ini.
Apakah siku tangan membentuk sudut 90 derajat pada saat kedua telapak tangan menyentuh permukaan meja atau keyboard komputer?
Salah satu indikasi kita telah berhasil mengatur tinggi kursi dengan benar apabila siku tangan kita membentuk sudut 90 derajat pada saat kedua tangan kita dalam posisi mengetik di keybord komputer.
Apabila siku tangan kita tidak membentuk sudut 90 derajat maka kita harus menaikan atau menurunkan ketinggian kursi sampai siku kita membentuk sudut 90 derajat. Selain itu pastikan juga kita duduk senyaman dan sedekat mungkin dengan meja sehingga lengan atas sejajar dengan tulang punggung.
Apakah ada ruang sebesar kepalan tangan antara betis bagian belakang dan bagian depan kursi?
Untuk mengetahui lebar bantalan kursi dengan benar, kita bisa mengukurnya dengan memasukan kepalan tangan di antara bagian belakang betis kita dengan bagian depan kursi pada saat kita duduk tegak dengan punggung menekan ke sandaran.
Jika kepalan tangan tidak bisa masuk ke celah antara betis dan kursi , kemungkinan bantalan kursinya terlalu lebar ke belakang. Dengan memakai kursi ergonomis , hal ini bisa disiasati dengan menggeser sandaran punggung ke depan sehingga lebar kursi yang ideal bisa didapatkan.
Apakah sandaran punggung pas dengan postur tulang belakang?
Kita mendapatkan sandaran punggung yang ideal apabila punggung kita tertopang dengan sempurna. Punggung kita bisa tertopang sempurna apabila sandarang punggung kursi pas dengan fostur tulang belakang.
Kursi ergonomis biasanya memiliki penopang ekstra untuk punggung bagian bawah (lumbar support) yang bisa megurangi beban di punggung saat duduk . Penopang ini juga bisa diatur ketinggiannya sehingga kita bisa mengaturnya sesuai dengan postur tulang belakang kita.
Salah satu fungsi dari penopang ini adalah bisa mengurangi beban atau ketegangan pada area punggung kita.
Itulah beberapa hal penting yang perlu disoroti ketika memakai kursi ergonomis. Namun, sesempurna apa pun kursi ergonomis yang kita miliki, duduk dalam jangka waktu yang lama memang sangat berbahaya untuk kesehatan. Untuk itu kita disarankan untuk mengambil banyak jeda dengan berdiri, berjalan atau turun naik tangga agar bisa terhindar dari bahaya laten duduk berjam-jam.